Posts

Showing posts from November, 2012

MENGENDALIKAN ULAT GRAYAK PADA TANAMAN PADI

Image
Salam Pertanian !! Kesempatan kali ini Maspary di Gerbang Pertanian ingin sedikit memberi informasi tentang hama ulat grayak ( Leucania spp dan Spodoptera spp) yang terkadang menyerang pada tanaman padi kita. Saya kira rekan-rekan petani sudah tidak asing lagi apa itu hama ulat grayak. Kalau ada yang belum tahu bentuknya ulat grayak bisa lihat gambar dibawah ini :     atau seperti ini juga ada       Setelah jadi kepompong seperti ini      Ulat grayak ini menyerang tanaman padi pada semua stadia. Serangan terjadi biasanya pada malam hari sedangkan siang harinya larva ulat grayak bersembunyi pada pangkal tanaman, dalam tanah atau di tempat-tempat yang tersembunyi. Seranga ulat ini memakan helai-helai daun dimulai dari ujung daun dan tulang daun utama ditinggalkan sehingga tinggal tanaman padi tanpa helai daun. Pada tanaman yang telah membentuk malai, ulat grayak seringkali memotong tangkai malai, bahkan ulat grayak ini juga menyerang padi yang sudah mulai meng

TEKNOLOGI SEDERHANA MENGEMBANGKAN Bacillus thuringiensis

Image
Salam Tani !! Untuk petani yang tinggal di daerah dataran tinggi (pegunungan) khususnya yang membudidayakan kubis siapa yang tidak kenal dengan Dipel, Xentari, Turex atau nama dagang yang lain. Insektisida tersebut sangat ampuh mengendalikan hama ulat kubis baik Crocidolomia binotalis atau Plutella xylostella . Bioinsektisida dengan bahan aktif Bacillus thuringiensis tersebut keampuhannya bisa mengalahkan insektisida kimia berbahan aktif golongan piretroid sintetik, karbamat maupun organophospat. Kali ini maspary di Gerbang Pertanian ini akan sedikit berbagi tips tentang Teknologi Sederhana Mengembangkan Dipel yang berbahan aktif Bacillus thuringiensis .     Kenapa harus Dipel ? Karena Dipel adalah bioinsektisida yang berbahan aktif bakteri Bacillus thuringiensis subsp. kurtaki yang secara alami mampu membunuh ulat serangga pengganggu dan pemakan daun namun aman bagi serangga lain, burung, ikan atau hewan berdarah panas. Karena berbahan aktif mikroorganisme maka bioinsekt

MEMANDULKAN TELUR HAMA SECARA ORGANIK (OVUSIDA ORGANIK)

Salam Tani !!  Artikel yang akan maspary tulis kali ini tentang cara memandulkan telur hama secara organik atau membuat ovusida organik merupakan kelanjutan dari artikel yang telah kami posting minggu yang lalu. Yaitu merupakan sumbangan informasi dari rekan maspary petani dari jawa barat (maaf lupa namanya). Oleh karena itu bagi rekan-rekan gerbang pertanian yang tertarik untuk membuat ovusida organik silahkan membaca artikel maspary tentang cara membuat perekat pestisida organik yang telah maspary posting minggu yang lalu. Cara membuat ramuan untuk memandulkan telur hama secara organik (ovusida organik) sangatlah mudah yaitu :   Bahan dan alat : Bahan pembuatan perekat organik Cuka makan 100 ml Alkohol 50 ml Proses Pembuatan : Semua bahan dicampur jadi satu, kemudian di blender sampai benar-benar tercampur (homogen). Cara Penggunaan : Campurkan 1 resep diatas dengan 1 tangki semprot (14-17 liter) air, lalu semprotkan secara

MEMBUAT PEREKAT PESTISIDA ORGANIK

Image
Salam Tani !! Sekitar satu bulan yang lalu rekan maspary dari karawang (saya lupa namanya) memberikan sebuah tips cara membuat perekat pestisida secara organik. Karena memperoleh informasi yang sangat bermanfaat bagi rekan-rekan petani tersebut maka maspary ingin membagikannya melalui blog Gerbang Pertanian ini. Resep tersebut sangat sederhana dengan bahan yang sangat mudah diperoleh disekitar kita. Yang perlu diuji adalah berapa dosis/ konsentrasi penggunaan perekat pestisida organik tersebut yang paling tepat. Selain itu berapa lama ketahanan perekat pestisida organik  dalam penyimpanan juga perlu diteliti.   Alat dan Bahan Perekat Pestisida Organik : 1 buah Blender 1 buah Telor ayam/ bebek (bebek lebih bagus) Minyak goreng 1 sendok makan   Cara Membuat Perekat Pestisida Organik (skala 1 tangki semprot) : Masukkan 1 buah telor ayam dan satu sendok minyak goreng (kalau untuk membuat 10 tangki pake 10 telor ditambah 10 sendok