APLIKASI MOL PADA TANAMAN PADI
Pada beberapa kali pertemuan yang lalu maspary telah menulis di Gerbang Pertanian tentang cara membuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) dari berbagai macam bahan organik. Sebenarnya masih banyak sumber bahan organik yang bisa kita jadikan MOL selain yang sudah maspary tulis. Inilah tantangan untuk para petani untuk lebih berkreasi dan lebih mandiri.
Karena berbagai artikel cara membuat MOL yang maspary tulis banyak menimbulkan pertanyaan bagi petani tentang aplikasinya pada tanaman padi maka kali ini maspary akan menulis tentang penggunaan MOL dalam berbagai fase pertumbuhan tanaman padi. Ini hanya semata-mata analisa maspary, masih perlu banyak perbaikan dan masukan dari rekan-rekan petani semua.
Berikut aplikasi MOL (Mikro Organisme Mol) pada tanaman padi :
MOL | FUNGSI | WAKTU APLIKASI (hst) | Dosis Lt/ ha |
Daun Gamal | Penyubur dan cegah penyakit | Disemprot saat 10, 20 dan 30 hst | 14 |
Bonggol pisang | Dekomposer dan penyubur | Disemprot pada 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 hst | 20 |
Urine Sapi | Menambah nutrisi tanaman | Disemprot 30 hst | 30 |
Rebung Bambu | Pertumbuhan tanaman | Disemprot 40 hst | 30 |
Daun Gamal | Penyubur dan cegah penyakit | Disemprot saat 40, 50 dan 60 hst | 30 |
Buah dab sayuran | Membantu pengisian malai padi | Disemprot umur 60 hst | 30 |
Keong mas/ Terasi | Menambah nutrisi | Umur 70 hst | 30 |
Nimba | Mencegah hama dan penyakit | Tergantung serangan | 30 |
Tabel penggunaan MOL yang maspary tulis diatas sifatnya hanya memberi bantuan unsur hara dan mencegah serangan hama dan penyakit serta menambah mikroorganisme menguntungkan tanaman ke dalam tanah. Jika dirasa kondisi tanaman masih kurang subur harus segera diberikan pupuk. Seandainya ada gejala serangan hama dan penyakit yang tidak mampu dikendalikan oleh MOL silahkan diaplikasi pestisida kimia. Kecuali anda ingin berbudidaya secara organik.
Silahkan digunakan sebagai acuan dalam penggunaan MOL pada tanaman padi, jika perlu silahkan dimodifikasi dan direfisi sendiri karena tabel tersebut sifatnya tidak baku.
Sukses Petani Indonesia !!
maspary
Comments
Post a Comment