Tutorial Pertanian Lengkap

Salam tani !!! Mohon maaf kalau judul artikel yang akan maspary tulis kali ini kelihatan sadis. Tapi bahasa yang lebih halus apa lagi ya ? kalau memakai kata membunuh malah lebih sadis lagi. Pokoknya tulisan ini bertemakan cara mematikan pohon-pohon besar atau pohon-pohon yang sulit terjangkau karena tumbuh diatas tembok rumah kita. Seringkali kita mengalami kejadian adanya pohon yang menempel di dinding atau di tembok rumah kita yang posisinya terlau tinggi dan sudah berkali-kali kita pangkas akan tetapi tetap tumbuh lagi. Caranya sangat mudah dan sudah maspary praktekkan/ coba dua kali dan hasilnya sangat manjur. Yang pertama maspary gunakan untuk mematikan pohon besar yang tumbuh di trotoar jalan raya yang tidak dirawat oleh pemerintah sehingga membahayakan pengguna jalan.  Mau ditebang warga sekitar tetapi pada takut karena pohonnya sangat besar dan daunnya sangat lebat. Setelah satu minggu diberi perlakuan oleh maspary pohon yang gagah perkasa itu daunnya menguning dan ront

Salam Tani !! Resep Pupuk Organik Cair (POC) Penghemat Pupuk Kimia Ini saya dapatkan dari seorang dosen ilmu tanah UNSOED Purwokerto bernama Bp.Ir. Ismail (maaf kalau saya salah menulis gelarnya). Beliau seorang dosen ilmu tanah yang sudah berpengalaman (senior). Alhamdulillah beliau mau berbagi dengan rekan-rekan Gerbang Pertanian semua. Resep terseut sudah diuji coba oleh beliau pada tanaman padi di beberapa musim. Pada tanaman padi dengan menggunakan pupuk orgaik cair tersebut, bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia (urea, Sp36, Ponska, ZA, dll)  hingga 50 %. Maksudnya dari hasil percobaan beliau tanaman padi yang dipupuk dengan POC tersebu + kimia 50% hasilnya lebih bagus daripada tanaman padi yang dipupuk dengan  kimia saja dengan dosis 100%.  Jika digunakan pada tanaman hortikultura (cabai, tomat, terong, kacang panjang, gambas dll) kemungkinan bisa lebih menghemat pupuk kimia lagi. Jika rekan-rekan Gerbang Pertanian ingin mencoba resep pupuk organik cair untuk menghemat pu

Salam Tani !! Sebagai petani harus kreatif dan selalu berinovasi, bukan hanya dalam bidang pertanian tapi dalam segala hal. Sebagai contoh adalah Mas Parwito. Beliau mengirimkan resep wedang secang dan cara membuat pestisida nabati dari ampas wedang secang tersebut  yang telah dipraktekkan sejak tahun 2005. Mas Parwito berharap agar rekan Gerbang Pertanian   bisa mencoba resep wedang secang tersebut. Yang perlu kita diperhatikan, setelah membuat wedang secang ampasnya jangan dibuang tetapi bisa digunakan untuk pupuk organik cair dan pestisida nabati (Pesnab). Caranya mudah kok !!! Bahan Wedang Secang: Jahe (ginger): ¼ kg Sereh (Cymbopogon nardus): 5-10 batang Cabai jamu (Piper retrofractum Vahl. syn. P. longum): 5-10 buah Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.): 1 bungkus Kayu Manis (Cinnamomum verum): 3-5 batang (5 cm) Cengkeh (Clove): 10-20 biji Kapulaga (Amomum cardamomum L): 10-20 biji Pala (Myristica fragrans): 1 butir Adas (Foeniculum vulgare