8 TEHNIK PENYEMPROTAN HAMA WERENG SECARA TEPAT

Salam Tani !! Sesuai janji saya, bahwa postingan untuk kali ini kita akan membahas tentang tehnik penyemprotan hama wereng. Tetapi sebelumnya maspary mohon maaf karena sudah lama sekali baru kali ini bisa maspary tulis artikel ini. Kadang-kadang kesibukan yang luar biasa di dunia nyata bisa menyebabkan tertundanya kegiatan di dunia maya. Pada kesempatan kali ini maspary berusaha menyimpulkan pengalaman pribadi dalam mengendalikan hama selebritis ini (maksudnya hama wereng). Sebab kerugian hama tikus tidak kalah dengan hama wereng akan tetapi kalau ada serangan wereng bisa membuat geger semua orang, sedangkan serangan tikus walaupun menyebabkan puso tetapi ditanggapi biasa-biasa saja.

Sebelum kita memasuki pembahasan tentang tehnik penyemprotan hama wereng ada baiknya rekan-rekan Gerbang Pertanian membaca dulu tulisan maspary tentang tehnik pemngendalian hama wereng secara terpadu yang telah saya posting sebelum artikel ini.

Sebenarnya tehnik penyemprotan hama wereng tidak berbeda jauh dengan penyemprotan hama yang lain, tetapi ada poin-poin khusus yang harus dilakukan pada tehnik penyemprotan hama wereng :

  1. Tehnik pemilihan pestisida harus tepat sasaran. Penggunaan pestisida yang tidak tepat sasaran hanya akan memperparah tingkat serangan hama wereng dan pemborosan tenaga dan uang. Gunakan pestisida yang kerjanya sistemik, kalau perlu kombinasikan pestisida yang kerjanya kontak dan sistemik. Kombinasikan pestisida yang kerjanya pembungker telur wereng dan pembunuh wereng dewasa. Sebagai contoh pestisida yang kerjanya sistemik adalah oshin, plenum, OBR, cronus dll. Pestisida yang cara kerjanya kontak adalah darmabas, baycarb, mipcin, poksindo dll. Sedangkan pestisida pembungker telur wereng adalah aplaud, lugen, ovista dll. Contoh pengoplosan pestisida untuk hama wereng misalnya aplaud dan darmabas/ poksindo (untuk tingkat serangan hama wereng ringan), aplaud dan OBR/ cronus (untuk tingkat serangan hama wereng sedang), poksindo dan oshin/ plenum (untuk tingkat serangan hama wereng yang berat atau hampir membentuk spot). Jangan sekali-kali menggunakan pestisida yang berbahan aktif piretroid sintetik seperti fastac, matador, crown, faster, buldok, decis, starban, fostin, sidametrin dll masih banyak lagi karena akan memperberat serangan wereng walaupun ketika disemprot wereng terlihat jatuh dan mati.
  2. Jika memungkinkan sebelum penyemprotan sebaiknya sawah diairi setinggi mungkin. Hal ini bertujuan agar hama wereng naik ke atas dan mudah disemprot dan hama wereng yang terjatuh karena terkena pestisida akan terhanyut dan mati. Selain itu kita juga bisa melihat jumlah hama wereng yang terjatuh/ mati saat dilakukan penyemprotan.
  3. Pada tanaman padi yang tidak menggunakan sistem legowo dan tanaman yang terlalu rapat ada baiknya dilakulan penyingkapan untuk membuat jalan sewaktu penyemprotan dan membuat ruang untuk menggeraknya nozel sprayer.
  4. Penyemprotan dilakukan dengan volume tinggi maksudnya harus merata atau tapis dalam bahasa jawanya.
  5. Kencangkan nozel sprayer sehingga pancaran spray berbentuk kabut bukan mancur seperti air kencing. Ini sering maspary jumpai dilapangan, banyak petani menyemprot wereng dan hama lain dengan sprayer kendur sehingga pancaran sprayer tidak ngabut tetapi mancur.
  6. Prioritaskan penyemprotan dilakukan pada pangkal batang bukan pada daun bagian atas.
  7. Dalam satu hamparan diusahakan penyemprotan dilakukan secara bersama-sama. Penyemprotan bersama atau kita biasa mengatakan sepray massal wereng dilakukan agar hama wereng tidak berpindah ke sawah sebelah ketika disemprot. Selaian itu juga untuk mengukur tingkat keguyuban/ kegotongroyongan warga petani daerah tersebut. Ini contoh spray massal pengendalian hama wereng di daerah maspary.DSCN5616
  8. Pada tingkat serangan hama wereng yang berat dan terasa sulit dikendalikan sebaiknya penyemprotannya menggunakan miss blower karena akan lebih merata dan lebih cepat. Pestisida yang digunakanpun harus yang bagus seperti oshin, plenum dan cronus.

SAM_1251

Gambar : rekan maspary yang menggunakan miss blower untuk mengendalikan wereng.

Sedikit memberi info buat rekan-rekan gerbang pertanian, mumpung maspary ingat.

  • Menurut pengamatan maspary ternyata peristiwa meletusnya gunung Kelud di Jawa Timur selain membawa bencana bagi warga Indonesia juga membawa berkah bagi petani. Serangan hama wereng di daerah Banyumas pada awal musim ini bisa sedikit mereda karena adanya hujan abu dari gunung kelud.
  • Dengan adanya serangan hama wereng di daerah maspary ternyata mengurangi tingkat serangan hama tikus. Maspary sendiri kurang paham bagaimana peristiwa ini bisa terjadi. Apa mungkin tikusnya jijik dengan hama wereng ya ? monggo dicari tahu jawabnya.

Mudah-mudahan tulisan maspary tentang tehnik penyemprotan hama wereng ini bisa bermanfaat bagi petani dan bagi maspary sendiri. Amiiiin.

Bagi rekan-rekan gerbang pertanian yang mau copy paste artikel ini silahkan menuliskan sumbernya atau membuat link ke gerbang pertanian. trimakasih.

 

Sukses selalu Petani Indonesia  !!!

          Maspary

Comments

Popular posts from this blog

PILIH VIRTAKO APA PREVATHON ?

MENGENDALIKAN HAMA KEPINDING TANAH/ KETUPLUK

GEJALA SERANGAN ULAT DAN BELALANG APA BEDANYA