BISAKAH MANUVER ATASI WERENG COKLAT
Salam tani !! Maspary kali ini akan sedikit menceritakan pengalaman tentang pelaksanaan spray massal (menyemprot bersama-sama dalam satu waktu dan dalam satu hamparan) di Gerbang Pertanian . Kegiatan spray massal biasanya dilakukan untuk mengendalikan hama wereng yang sudah endemik.
Bermula dari hasil spray massal untuk mengendalikan hama wereng batang coklat di daerah maspary (Kabupaten Banyumas). Kegiatan massal yang didanai oleh BanSos Propinsi ini sebagian besar menggunakan insektisida Manuver yang berbahan aktif dimehipo 400 gr/lt. Hasil pengamatan petani memang luar biasa, pengamatan yang dilakukan mereka setelah bebera jam hingga 1 - 2 hari ditunggu ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Setelah pelaksanaan spray massal ternyata wereng bukannya terkendali malah semakin merajalela.
Tidak yakin dengan apa yang dikatakan petani para petugas segera turun ke sawah dan ikut mengamati perkembangan hama wereng coklat hasil penyemprotan tersebut. Setelah beberapa rumpun padi di buka ternyata memang benar populasi hama wereng masih banyak dan masih kondisi segar bugar. Padahal konsentrasi penyemprotan manuver yang digunakan sudah lebih dari rekomendasi yang tertulis dilabel. Penyemprotan sudah menggunakan konsentrasi 4 ml/ lt padahal rekomendasi label Cuma 1 ml/ lt. (187-375 ml/ ha, jika volume semprot 500 lt/ ha maka anjurannya tidak ada 1ml/ lt)
Berikut menurut pengalaman dan pengamatan maspary dilapangan dan hasil informasi dari petugas lapang (field staff PT.biotis perusahaan distributor manuver) :
Semoga tulisan dari maspary ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan diri maspary.
Sukses Petani Indonesia
Maspary
Bermula dari hasil spray massal untuk mengendalikan hama wereng batang coklat di daerah maspary (Kabupaten Banyumas). Kegiatan massal yang didanai oleh BanSos Propinsi ini sebagian besar menggunakan insektisida Manuver yang berbahan aktif dimehipo 400 gr/lt. Hasil pengamatan petani memang luar biasa, pengamatan yang dilakukan mereka setelah bebera jam hingga 1 - 2 hari ditunggu ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Setelah pelaksanaan spray massal ternyata wereng bukannya terkendali malah semakin merajalela.
Gambar : kemasan insektisida manuver
Tidak yakin dengan apa yang dikatakan petani para petugas segera turun ke sawah dan ikut mengamati perkembangan hama wereng coklat hasil penyemprotan tersebut. Setelah beberapa rumpun padi di buka ternyata memang benar populasi hama wereng masih banyak dan masih kondisi segar bugar. Padahal konsentrasi penyemprotan manuver yang digunakan sudah lebih dari rekomendasi yang tertulis dilabel. Penyemprotan sudah menggunakan konsentrasi 4 ml/ lt padahal rekomendasi label Cuma 1 ml/ lt. (187-375 ml/ ha, jika volume semprot 500 lt/ ha maka anjurannya tidak ada 1ml/ lt)
Gambar : label dosis penggunaan insektisida manuver
Apa ada yang salah ?
Salah aplikasikah ?
Salah rekomendasikah ?
Atau salah pengadaankah ?
- Manuver atau insektisida lain dengan bahan aktif dimehipo dengan dosis atau konsentrasi anjuran tidak bisa mengatasi wereng batang coklat apalagi jika populasi wereng sudah tinggi.
- Manuver atau insektisida lain yang berbahan aktif dimehipo bisa mengendalikan hama wereng batang coklat jika menggunakan konsentrasi 14 ml/ lt (200 ml/ tangki 14 lt).
- Tehnik penyemprotan dan tingkat serangan juga mempengaruhi kemampuan efikasi manuver dan spontan.
- Jadi, jika anda akan mengendalikan hama wereng sebaikknya jangan menggunakan manuver karena kalau dihitung cost nya tinggi.
- Untuk mengendalikan hama penggerek batang insektisida yang berbahan aktif dimehipo memerlukan konsentrasi setengah dari penggunaan untuk pengendalian wereng (7 ml/ lt atau 100 ml/ tangki 14 lt)
Semoga tulisan dari maspary ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan diri maspary.
Sukses Petani Indonesia
Maspary
Comments
Post a Comment