PUPUK ORGANIK CAIR AEROB
Salam Tani !! Beberapa bulan yang lalu maspary telah menulis beberapa artikel tentang pembuatan pupuk organik cair secara anaerob di blog Gerbang Pertanian ini. Pada tulisan kali ini maspary akan memosting tentang cara pembuatan pupuk organik cair secara aerob.
Apa perbedaan antara aerob dan anaerob ?
Sesuai dengan artinya, aerob berarti membutuhkan udara sedangkan anaerob tidak memerlukan udara. Pembuatan pupuk organik cair secara aerob biasanya dibuat secara terbuka dan terkadang ada penambahan udara dengan menggunakan aerator. Sedangkan pembuatan pupuk organik cair secara anaerob dilakukan dengan cara menutup tempat fermentasi secara rapat agar udara tidak bisa masuk kedalam proses fermentasi.
Cara membuat pupuk organik cair secara aerob :
Bahan dan alat :
- Ember atau wadah dengan kapasitas 50 liter
- Aerator untuk aquarium dan selangnya
- Pupuk kompos atau pupuk organik padat lain sebanyak 5 kg
- Molase atau gula merah sebanyak 2,5 kg
- Mikroorganisme pengurai (sebaiknya ada kandungan jamur dan bakteri seperti BEKA) sebanyak 1 liter.
Cara membuatnya :
- Masukkan air kedalam wadah/ ember sampai setengah kapasitasnya
- Masukkan molase atau gula merah kedalam ember dan aduk hingga tercampur merata
- Masukkan mikroorganisme pengurai/ dekomposer/ BEKA kedalam wadah dan aduk secara merata
- Masukkan pupuk organik padat kedalam ember
- Tambahkan air sampai memenuhi wadah atau ember tapi jangan sampai luber
- Aduk-aduk hingga rata
- Masukkan ujung selang aerator pada dasar wadah/ ember dengan cara dibebani dengan batu.
- Nyalakan aerator selama 1 minggu dengan wadah / ember pada posisi terbuka
- Biarkan minimal selama 1 minggu setelah itu pupuk organik siap digunakan.
Cara menggunakan :
- Saring pupuk cair yang telah kita fermentasi dengan menggunakan saringan halus (kalau bisa menggunakan kain)
- Cairan yang kita peroleh kita gunakan untuk menyemprot tanaman dengan pengenceran 1 : 5 hingga 1 : 10. Maksudnya setiap 1 liter pupuk organik cair bisa kita encerkan dengan 5 liter sampai 10 liter air sesuai dengan jenis tanaman yang akan kita semprot.
- Selain disemprotkan pupuk organik cair tersebut juga bisa kita gunakan untuk kocoran tanpa penyaringan terlebih dahulu.
Gambar : Pupuk organik cair yang sudah jadi (warna dan aroma tergantung dari bahan organik yang kita gunakan)
Semoga artikel ini yang berjudul cara membuat pupuk organik cair secara aerob ini bisa bermanfaat bagi kita dan bisa menghemat biaya produksi kita.
Sukses Petani Indonesia !!
Maspary
Comments
Post a Comment